Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan peningkatan kualitas Jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa saat ini masih terus berjalan dalam meningkatkan kemantapan jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa sepanjang 1.604 km yang membentang dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur.
Dilansir dari laman resmi Kementerian PUPR, terdapat 9 ruas Jalan Pansela Jawa yang tersebar di wilayah Provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur yang akan ditingkatkan kualitasnya.
Namun, saat ini dilaporkan sudah ada 3 ruas jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa sepanjang 20,95 km yang peningkatan kualitasnya telah tuntas dikerjakan pada tahun 2021. Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian PUPR melalui unggahan dalam akun resmi instagram dan twitternya pada Senin 21 Februari 2022.
Ketiga ruas tersebut antara lain dua ruas sepanjang 10,35 km di Jawa Tengah yakni ruas Tambakreja-Bantarsari di Kab. Cilacap (6,15 km) yang dikerjakan oleh Kontraktor PT Istaka Karya-PT Trie Mukty dengan nilai kontrak Rp 95,45 miliar, Kemudian ruas Jladri-Karangbolong-Tambak Mulyo di Kab. Kebumen (4,2 km) yang dikerjakan oleh Kontraktor PT Sumber Karya – PT Karya Adi Kencana dengan nilai kontrak Rp 53,99 miliar.
Dan satu ruas sepanjang 10,6 km di DI Yogyakarta yakni ruas Jeruk Wudel-Baran-Duwet di Kab. Gunungkidul yang dikerjakan oleh Kontraktor PT. Brantas Abipraya – PT. Aneka Dharma Persada.
Pengerjaan jalur yang disebut sebagai panoramic road ini dilaksanakan melalui pekerjaan pembangunan jalan baru, preservasi jalan atau kegiatan pemeliharaan, rehabilitasi.
Sementara, untuk rekonstruksi jalan dan jembatan serta pelebaran jalan masih dalam proses menuju standar yang berkelanjutan untuk mempertahankan jalan dalam kondisi mantap.
Diketahui, pengerjaan jalan Pansela Jawa dilaksanakan melalui program Regional Road Development Project (RRDP) yang didanai oleh Islamic Development Bank (IDB) dengan masa pelaksanaan Agustus 2019-Februari 2023.
Adanya Peningkatan jalan ini diharapkan dapat menjadikan Pansela Jawa sebagai jalur wisata wilayah pesisir pantai selatan sekaligus memperlancar konektivitas dan distribusi barang dan jasa di Pulau Jawa bagian selatan, sehingga dapat mengurangi kesenjangan dengan wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa yang potensi ekonominya lebih maju.
