Pembangunan Sirkuit Formula E yang berada di Kawasan Ancol, Jakarta Utara per 22 Februari 2022 kemarin, progressnya telah mencapai 28,50 persen. Hal tersebut disampaikan oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Ari Wibowo selaku penanggung jawab konstruksi sirkuit Formula E.
Perhelatan Balap mobil Formula E ini akan diadakan di Jakarta pada 4 Juni 2022 atau 100 hari menghitung mundur dari hari Rabu 23 Februari 2022.
Namun dengan waktu yang tersisa 100 hari ini, penyelenggara balapan Formula E menyatakan pengerjaan Sirkuit Formula E hanya akan memerlukan waktu tiga bulan yang diperkirakan akan selesai pada akhir Maret atau April 2022. Hal tersebut merupakan pernyataan Komite Penyelenggara Formula E Jakarta sebagaimana dilansir dari kanal youtube Kompas TV.
Menurutnya, progress pembangunan Sirkuit Jakarta E-Prix 2022 ini telah melampaui target yang direncanakan yaitu 19,69 persen per 22 Februari 2022.
“Rencana per 22 Februari 2022 adalah 19,69 persen, realisasi 28,50 persen,” kata Penanggung Jawab Pembangunan Sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo di Ancol, Jakarta, Rabu 23 Februari 2022.
Terkait dengan sumber pendanaannya, Ari menyebut sumber dana pembangunan berasal dari anggaran perusahaan PT Jakarta Propertindo untuk 2022.
Pengerjaan sirkuit Formula E Jakarta yang dimulai sejak 3 Februari 2022 dan ditargetkan selesai pada 28 Maret atau April 2022 ini telah memasuki hari ke – 21 dari target kontrak kerja yang mencapai 54 hari kerja.
Pengerjaan lintasan ajang balap mobil listrik internasional tersebut akan dibagi menjadi 5 zonasi dengan melibatkan 565 pekerja konstruksi dan ratusan alat berat.
Kelima zonasi tersebut antara lain :
Zona 1 akan melibatkan dua unit excavator PC 75, vibro roller 1 unit, motor grader 1 unit, tandem roller 1 unit dan dump truck 20 unit.
Zona 2 akan melibatkan 1 unit excavator PC 75, mini vibro 1 unit, truk tronton 1 unit, water tank 1 unit dan dump truck 24 unit.
Zona 3 dan 4 yang berada di lahan padat membutuhkan 9 unit excavator PC 75, 2 unit truck tronton, 1 unit vibro roller, 1 unit truck loader dan 39 unit dump truck.
Dan terakhir adalah zona 5 yang merupakan zona tersulit dan menguras banyak energi dalam pengerjaannya lantaran adanya hambatan mengenai kondisi tanahnya yang lunak dan berlumpur sehingga membutuhkan 10 unit excavator PC 200, dozzer 2 unit, vibro roller 1 unit, truk tronton 1 unit dan dump truck 80 unit. Bahkan, diperkirakan sekitar 40 persen pengerjaan konstruksi sirkuit difokuskan pada zona kelima ini.
Kendati begitu, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelesaian konstruksi terhadap zona yang menjadi pekerjaan tersulit tersebut maka dari itu dirinya optimis dapat melalui pekerjaan ini dengan baik.
Dalam mencapai target tersebut, Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni menyebut pembangunan sirkuit Formula E Jakarta akan dikerjakan selama 24 jam nonstop dalam sehari dan tujuh hari selama sepekan agar selesai tepat waktu sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Dimana, pelaksanaannya akan menggunakan sistem shift dengan membagi para pekerja ke dalam 3 shift berbeda untuk mengerjakan lintasan tersebut secara bergantian sehingga kesehatan dan waktu jam kerja para pekerja tetap terjaga dengan baik.
“Ini bagian dari progres di mana pelaksanaan pembangunan ini adalah kita (melakukan) percepatan waktu dengan skema 7 hari dan sehari dikerjakan 24 jam,” kata Sahroni saat konferensi pers pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/2/2022).
Berbeda dengan Sirkuit Fomula 1, Sirkuit Formula E ini dirancang lebih pendek dari pada sirkuit Formula 1.
Sirkuit Formula E Jakarta yang tengah dibangun ini memiliki total panjang lintasan 2,4 km dengan lebar sirkuit 12 meter dan terdapat 18 tikungan di dalamnya dengan lintasan lurus sepanjang 600 meter.

Gambaran Sirkuit Formula E yang bernama Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) ini rencananya akan didesain menyerupai bentuk kuda lumping dengan pemandangan Jakarta International Stadium (JIS).