Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa investor asal India akan membangun pabrik keramik dengan nilai investasi sebesar Rp3,1 triliun di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.
Investasi tidak hanya datang dari investor asing, ketertarikan investasi dalam pembangunan pabrik keramik di KIT Batang juga datang dari investor dalam negeri yakni PT Rumah Keramik Indonesia (RKI) yang sekaligus menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pertama yang berinvestasi dengan membangun pabriknya di KIT Batang dengan nilai investasi mencapai Rp1,5 Triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batang Wahyu Budi Santosa mengungkapkan bahwa pabrik keramik ini akan dibangun di atas lahan seluas 13 hektare pada fase pertama.
Adapun peletakan batu pertama (groundbreaking) pabrik keramik tersebut yang telah dilaksanakan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada 7 Juni 2022 lalu.
Pabrik keramik yang ditargetkan beroperasi pada 2023 mendatang ini nantinya akan mendatangkan sejumlah keuntungan bagi indonesia, salah satunya dari sisi tenaga kerja yang diperkirakan dapat menyerap sekitar 1.000 orang tenaga kerja dengan diawali 500 orang pada tahap pertama dan 1.000 orang saat produksi sudah berjalan.
“Kami sudah melakukan komunikasi dengan pabrik keramik terkait tenaga kerja yang akan dibutuhkan. pada tahap pertama sekitar 500 orang dan kalau sudah berjalan atau berproduksi bisa mencapai 1.000 orang,” kata Wahyu.
Nantinya pabrik keramik ini akan memproduksi berbagai macam perabotan rumah tangga seperti tegel keramik, tegel dinding keramik, kloset kamar mandi, gelas keramik, dan piring keramik.
Sebagai informasi, Kawasan Industri Terpadu Batang merupakan proyek strategi nasional (PSN) yang dikerjakan oleh Pemerintah pusat sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat pascapandemi. Tak hanya itu, Upaya ini juga dilakukan untuk menciptakan lapangan kerja demi meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya warga Kabupaten Batang.